Rabu, 09 Desember 2009

Bagimu Negeri... Jiwa Raga Kami...

“Padamu negeri kami berjanji...”
“Padamu negeri kami berbakti...”
“Padamu negeri kami mengabdi...”
“Bagimu negeri jiwa raga kami...”

Itulah syair dari lagu nasional “Padamu Negeri” karangan Kusbini. Ringkas, pendek tapi begitu dalam maknanya. Janji seorang Warga Negara Indonesia (WNI) kepada negerinya untuk mencurahkan segala jiwa raganya untuk kesejahteraan negeri.

Memang sudah selayaknyalah kita sebagai WNI untuk memberikan yang terbaik kepada Negara Indonesia ini. Kita tidak bisa berbohong atau pura – pura buta terhadap realita yang terjadi di Indonesia. Begitu banyak dan kompleks permasalahan yang terjadi di negeri ini. Mulai dari dimensi sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain – lain. Sepertinya tidak perlu saya rinci permasalahan – permasalahan yang ada di dalam dimensi – dimensi tersebut. Karena terlalu banyak dan tidak ada habisnya. Mungkin anda sudah tau pula tentunya permasalahan – permasalahan yang dimaksud. Nah yang ingin saya angkat dalam artikel sederhana ini adalah peran kita sebagai WNI untuk membantu mengatasi permasalahan – permasalahan tersebut.

Komposisi penduduk Indonesia terdiri dari beberapa lapisan. Ada mahasiswa, pegawai negeri, pegawai swasta, pelajar, politisi, dan sebagainya. Saya termasuk di dalam komposisi sebagai mahasiswa. Tentunya dari setiap komposisi penduduk diatas mempunyai fokus orientasi yang berbeda – beda. Saya ambil contoh mahasiswa. Mahasiswa mempunyai fokus orientasi yaitu pembelajaran, penelitian, dan pengaplikasian. Begitu juga dengan komposisi penduduk yang lain, mempunyai masing – masing fokus orientasi. Sudah barang tentu, dari setiap komposisi penduduk tersebut mempunyai keahlian di fokus orientasi mereka masing - masing. Contoh mahasiswa (karena saya mahasiswa, jadi contohnya mahasiswa lagi, he3x) mereka ahli dibidang akademik yang mereka pelajari, seperti teknik informatika (IT), ekonomi, hukum, kedokteran, dan lain – lain. Nah dari keahlian di bidang masing – masing inilah, diharapkan mampu memberikan sesuatu (apapun itu) untuk rekonstruksi negeri ini.

Seperti misalnya, mahasiswa yang fokus pelajarannya dibidang (IT) membuat software – software aplikasi pembelajaran untuk siswa SD, SMP, SMA yang tujuannya untuk membantu proses belajar serta peningkatan kaulitas SDM itu sendiri. Atau mahasiswa yang fokus pelajarannya dibidang ekonomi, membuat rancangan sistem ekonomi yang berpihak kepada kesejahteraan rakyat kemudian ditawarkan kepada Pemerintah melalui Depkeu, siapa tau saja di accept. Keren juga kan kalau ada headline berita, “Indonesia Keluar Dari Krisis Global Berkat Sistem Ekonomi Yang Dikonsep Mahasiswa”. Tidak hanya dari mahasiswa, tetapi para pegawai negeri atau swasta, politisi, dokter, profesor, dan lain – lain juga mampu dan harus memberikan sumbangsih pemikiran dan tindakan nyata dari bidang mereka. Nah hal – hal seperti inilah yang diharapkan dapat terjadi di masa sekarang atau di masa depan. Suatu gerakan tulus untuk mengatasi permasalahan bangsa melaui bidang – bidang fokus orientasi masing – masing.

Kita semua tentunya berharap, semua permasalahan – permasalahan bangsa yang terjadi saat ini dapat segera teratasi. Namun apa kita hanya bisa berharap tanpa adanya suatu tindakan nyata?? Apa kita hanya berharap kepada pemerintah saja untuk menyelesaikan permasalahan ini?? Lalu kita telah atau akan berbuat apa untuk mengatasi permasalahan ini?? Mari kita ubah cara berpikir kita. Jangan pernah bertanya apa yang sudah bangsa ini berikan untuk kebaikan kita, tapi bertanyalah apa yang sudah kita berikan untuk kebaikan bangsa ini. Ayo kita kobarkan semangat perubahan dan perbaikan dalam diri kita. Lakukanlah hal sekecil apapun untuk negeri ini. Yang dapat mengatasi permasalahan – permasalahan negeri ini adalah warga negaranya sendiri. Jangan pernah berharap kepada asing. Buktikan bahwa kita mampu! Bagimu negeri... Jiwa raga kami...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar